14 November 2007

Lain Soeharto lain designnya ..?

Dimonitor dari forum detik.com

Broer Nando, pendangan anda cukup objektif. Saya ingin menambahkan beberapa hal kecil saja, yaitu:

Sampai saat ini, sebagian besar rakyat Indonesia nampaknya belum siap untuk berdemokrasi. Mungkin karena tingkat pendidikan yang masih sangat rendah. Jadi masih "semi barbar". Kesimpulannya, belum saatnya kita memasuki demokrasi seutuhnya. Jadi masih harus dituntun atau dipimpin, seperti apa yang dilakukan oleh Soeharto.

Kalau dilihat dari sisi perekonomian. Apakah benar sudah membaik? Beberapa parameter barangkali bisa membantu. Nilai tukar mata uang asing, kesehatan dunia perbankan, tingkat investasi, cadangan devisa, pendapatan per kapita, produksi atau pendapatan nasional, tingkat kesehatan, tingkat pengangguran, tingkat kesejahteraan, dlsb. Mana yang membaik? dan mana yang memburuk? Bisa dijawab sendiri. Namun menurut saya, semuanya nyaris memburuk. Kecuali cadangan devisa (tapi ditambah dengan utang yang sudah diatas seribu dua ratus triliun)

Kalau jaman Soeharto, korupsi dan KKN terbatas hanya dilakukan oleh kalangan "inner ring". Tapi sekarang, sudah merebak kemana-mana. Terutama dengan adanya otonomi daerah dan pemekaran wilayah. Banyak raja-raja kecil bersimaharajalela
Dulu, jarang kita dengar ada aparat keamanan yang jadi penjahat, apalagi saling menyerang sesamanya. Tapi sekarang. Selain pada jadi mafia kecil dan garong jalanan, juga sudah brutal saling serang menyerang.

Jadi jangan harap kita mendapat perlindungan keamanan, apabila aparat keamanan sendiri belum merasa "nyaman"

Yang sangat parah dijaman sekarang adalah:"Hasrat atau selera konsumtif yang sangat parah, benar-benar menggila" Inilah buah dari semangat globalisasi yang tidak terkendali.

Dijaman Soeharto apakah pernah rakyat harus ngantri beras, ngantri minyak tanah hanya untuk memenuhi kebutuhan minimal mereka?

Terima kasih.


Detik.com Forum

1 comment:

Anonymous said...

kkn emang merajalela... disini juga...:(